History

President RCBL 2015/2016
Elis Prabawa

President RCBL 2014/2015
Rusli Taslim

President RCBL 2013/2014
Tata Indra

President RCBL 2012 - 2013
Gunawan Hendra

President RCBL 2011-2012
Hernawari

Presiden RCBL 2010-2011
Lisa Silawati

Presiden RCBL 2009-2010
Herman Gani

Sejarah Rotary Indonesia
Meski sejarah Rotary International di Indonesia dimulai sejak tahun 1927, kegiatan Rotary terhenti dua kali. Pertama karena perang dunia kedua, dimulai tahun 1942 dan untuk kedua kalinya pada tgl 23 Februari 1961, ketika kegiatan Rotary dilarang oleh Pemerintahan presiden Soekarno, berikut ringkasan kronologis sejak awal dimulainya Rotary di Indonesia hingga menjadi Districk 3400 saat ini.

Periode Pertama Rotary April 1930-1946
Periode pertama kegiatan Rotary di Indonesia dimulai dengan terbentuknya Rotary Club yang pertama yaitu Rotary Club Yogyakarta. Lima Club di chartered sebelum keenam club tersebut dimasukan dalam satu District yang dikenal sebagai Provesional District C-Rotary International pada bulan april tahun 1930. Dalam 4 tahun berikutnya, terbentuk (chartered) enam club baru. Rotary International, pusat di Chicago U.S.A kemudian menetapkan Provesional district C menjadi District yang resmi, dan dikenal sebagai Rotary International District 79, indonesia pada tanggal 01 Juli tahun 1934. Jumlah club berkembang menjadi 18, dua tahun kemudian pada saat Rotary International district 79 diubah menjadi Rotary International district 45 pada tahun 1 juli 1936. Ketika perang dunia ke 2 berkobar, Indonesia sudah mempunyai 26 club dan 819 anggota. Rotary di Indonesia tidak menjalankan aktivitas ditahun 1942-1946.

Periode kedua Rotary 1946-1961
Period kedua dimulai setelah perang dunia kedua, Rotarians yang selamat dari perang menghidupkan kembali kegiatan Rotary International District 45 sejak dari awal lagi.
Rotary Club yang pertama di periode kedua ini adalah Rotary Club Bandung pada tahun 1946 dengan jumlah anggota sebanyak 42 orang. Rotary Club di Indonesia tumbuh menjadi 13 sebelum district 45 berubah menjadi  Rotary International district 389 pada tanggal 01 juli 1957. Empat club bertambah sebelum perkembangan dan kegiatan rotary di Indonesia terhenti kembali karena pada tgl 23 Februari 1961, pemerintah dibawah pimpinan President Soekarno melarang kegiatan Rotary di Indonesia. Pada saat itu Rotary International district 389 mempunyai 17 Rotary Club dengan 553 anggota.

Periode ketiga Rotary 1966-1991 sampai sekarang
Periode ketiga dijaman orde baru dibawah pimpinan President Soeharto membawa harapan dan optimisme baru di indonesia. Ditahun 1996, sejumlah rotarian dibawah panji rotary memulai usaha agar Rotary dapat diterima dan diijinkan melaksanakan kegiatan oleh pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Soeharto. Usaha ini berhasil ketika Negara secara resmi menerima keberadaan Rotary, melalui surat No. 45 Tambahan Negara Republik Indonesia tertanggal 5 Juni 1970, keputusan Menteri Kehakman tertanggal 20 Mei 1970 No. J.A 5/70/9 dinyatakan sah berdasarkan hukum keberadaan Rotary di Indonesia dengan nama "Perkumpulan Rotary Indonesia"
Club pertama yang dibentuk pada periode ini adalah Rotary Club Jakarta pada tgl 07 Desember 1970, selanjutnya mengalami perkembangan pesat dari pertumbuhan Rotary Club di dunia dan juga di Indonesia. District ini mempunyai 55 Rotary Club ketika diubah menjadi Rotary International District 3400 pada tgl 01 Juli 1991

Sejarah Rotary Club Bandar Lampung